Sabtu, 15 September 2012
TENTANG HSX 125C ( HONDA SUPRA X 125 COMMUNITY )
Honda Supra X 125 Community disingkat HSX, dimulai lewat dunia maya yaitu mailing list, biasa disebut milis, terhitung sejak tanggal 8 Juni 2005 oleh Bro M. Sanusi (HSX #001). Tanggal tersebut selalu diperingati sebagai ulang tahun milis (HUT milis).
Setelah melalui beberapa kali kopi darat (kopdar), terbentuklah kepengurusan awal di musyarawah besar (MUBES) pertama pada tanggal 11 Desember 2005. Tanggal ini selanjutnya kita peringati sebagai HUT HSX 125 Community atau HUT community.
Sampai saat ini HSX sudah melalui 6 kali MUBES dan pada MUBES ke-5 tanggal 24 Januari 2010 yang berlokasi di Aula Panti Sosial Asuhan Anak “Putra Utama 5″ Duren Sawit, Jl. Swadaya Raya Duren Sawit, Jakarta Timur, disepakati bahwa HSX akan membentuk chapter-chapter didaerah, dimulai dengan chapter di JABODETABEKSER dan Pringsewu (Lampung).
Disamping chapter-chapter yang sudah ada, yaitu di Jakarta (Mother Chapter), Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Serang, Pringsewu, Bandar Lampung dan Sidoarjo (19/05/2012), pada tahun 2011 sudah terbentuk pula embrio-embrio chapter di kota-kota seperti di Denpasar, Jambi, Tegal, Tulang Bawang (13 mei 2011) dan Medan (20 Agustus 2011).
Di tahun 2012 sudah mulai berkembang embrio chapter Bengkulu (28 April 2012).
Peraturan Mengenai Penggunaan Sirine Dan Lampu Rotator Pada Kendaraan
ILUSTRASI
Mengacu pada UU Nomor 14 Tahun 1992 dan Pasal 72 PP Nomor 43 Tahun 1993 , tentang Prasarana dan Lalu lintas, bahwa isyarat peringatan dengan bunyi yang berupa sirene hanya dapat di gunakan oleh:
a. Kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas termasuk kendaraan yang diperbantukan untuk keperluan pemadam kebakaran.
b. Ambulans yang sedang mengangkut orang sakit.
c. Kendaraan Jenazah yang sedang megangkut Jenazah.
d. Kendaraan petugas penegak hukum tertentu yang sedang melaksanakan tugas.
e. Kendaraan petugas pengawal kendaraan Kepala Negara atau Pemerintah Asing yang menjadi tamu negara.
Sedangkan di PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1993 TENTANG KENDARAAN DAN PENGEMUDI, Pasal 66 disebutkan:
Lampu isyarat berwarna biru hanya boleh dipasang pada kendaraan bermotor :
a. Petugas penegak hukum tertentu.
b. Dinas Pemadam Kebakaran.
c. Penangulangan Bencana.
d. Ambulans.
e. Unit Palang Merah.
f. Mobil Jenazah.
Dan Pasal 67, disebutkan : Lampu isyarat berwarna kuning hanya boleh dipasang pada kendaraan bermotor :
a. Untuk membangun, merawat, atau membersihkan fasilitas umum.
b. Untuk Menderek Kendaraan.
c. Untuk Pengangkut bahan berbahaya dan beracun, limbah bahan berbahaya dan beracun, peti kemas dan alat berat.
d. Yang mempunyai ukuran lebih dari ukuran maksimum yang diperbolehkan untuk dioperasikan dijalan.
e. Milik instansi pemerintah yang dipergunakan rangka keamanan barang yang diangkut.
Bikin Sein Hazard
Gimana memanfaatkan sein sebagai hazard, seperti pada mobil?
Yang belu,m tau, hazard adalah tanda
bahaya/darurat, kalo di kendaraan bermotor, umumnya roda empat, tanda
hazard berupa keempat sein menyala berbarengan.
Cara pertama, simpel & vulgar
Kebanyakan user rela memodifikasi fungsi sein ke hazard dengan men”jumper” kedua jalur sein kiri & kanan. Tentu aja fungsi sein nggak ada lagi, karena meski saklar sein di-klik ke kanan/kiri, tetap keempat lampu sein nyala berbarengan. Dulunya saya pakai trik ini Kendalanya, cukup repot kalo mau berbelok arah karena pengendara lain nggak tau ke mana kita mau berbelok. Dan tentu cara ini menyalahi peraturan lalin. Jadi, lupakan!
Cara kedua, masih tergolong simpel …
Mirip seperti cara pertama tapi kali ini menggunakan saklar tambahan yang dikhusus tuk menyalakan hazard. Saklar yang digunakan bertipe DPST (dual-pole single-throw) … saklar ini punya 4 terminal.
Dengan cara di atas, fungsi sein masih bisa digunakan. Kendalanya, kalo hazard sedang aktif, fungsi sein nggak bisa digunakan. Jadi kalo mau berbelok arah, hazard harus dimatikan dahulu (dengan meng-klik sakelar hazard), kemudian klik sakelar sein untuk menyalakan sein … Kadang ribet juga
Cara ketiga, dengan menggunakan modul (rangkaian elektronik) khusus untuk mengendalikan fungsi sein dan hazard. Modalnya nggak banyak … cuma perlu:
2 buah relay DPDT (dual-pole dual-throw) 8-kaki …
… 2 butir resistor 82~100 ohm 1/4 watt …
… 4 butir diode rectifier 1A (saran saya, gunakan yang 1.5A atau 3A) …
… 1 buah saklar SPST (single-pole single-throw) …
beberapa potong kabel (kalo bisa warnanya sama seperti warna kabel-kabel di motor), sekeping kecil PCB polos satu layer (ukuran 4.5X3.0 cm), dan boks untuk menyimpan rangkaian/modul.
Ini print-out PCBnya (format CorelDRAW X4) … langsung print, cetak ke PCB, dan rakit komponennya
novaera_sein-hazard (rename .doc menjadi .cdr)
Ini layout rangkaian dan wiring-nya …
Setelah rangkaian selesai dirakit, saatnya instalasi di motor … Ini contoh pemasangan modul “Sein-Hazard” di motor Honda
Nah, dengan modul ini, ketika hazard sedang menyala, trus saklar sein dinyalakan, hazard akan OFF sementara, dan kemudian otomatis menyala kembali ketika sein dimatikan. Jadi nggak harus mematikan hazard terlebih dahulu untuk menyalakan sein
Cara pertama, simpel & vulgar
Kebanyakan user rela memodifikasi fungsi sein ke hazard dengan men”jumper” kedua jalur sein kiri & kanan. Tentu aja fungsi sein nggak ada lagi, karena meski saklar sein di-klik ke kanan/kiri, tetap keempat lampu sein nyala berbarengan. Dulunya saya pakai trik ini Kendalanya, cukup repot kalo mau berbelok arah karena pengendara lain nggak tau ke mana kita mau berbelok. Dan tentu cara ini menyalahi peraturan lalin. Jadi, lupakan!
Cara kedua, masih tergolong simpel …
Mirip seperti cara pertama tapi kali ini menggunakan saklar tambahan yang dikhusus tuk menyalakan hazard. Saklar yang digunakan bertipe DPST (dual-pole single-throw) … saklar ini punya 4 terminal.
Dengan cara di atas, fungsi sein masih bisa digunakan. Kendalanya, kalo hazard sedang aktif, fungsi sein nggak bisa digunakan. Jadi kalo mau berbelok arah, hazard harus dimatikan dahulu (dengan meng-klik sakelar hazard), kemudian klik sakelar sein untuk menyalakan sein … Kadang ribet juga
Cara ketiga, dengan menggunakan modul (rangkaian elektronik) khusus untuk mengendalikan fungsi sein dan hazard. Modalnya nggak banyak … cuma perlu:
2 buah relay DPDT (dual-pole dual-throw) 8-kaki …
… 2 butir resistor 82~100 ohm 1/4 watt …
… 4 butir diode rectifier 1A (saran saya, gunakan yang 1.5A atau 3A) …
… 1 buah saklar SPST (single-pole single-throw) …
beberapa potong kabel (kalo bisa warnanya sama seperti warna kabel-kabel di motor), sekeping kecil PCB polos satu layer (ukuran 4.5X3.0 cm), dan boks untuk menyimpan rangkaian/modul.
Ini print-out PCBnya (format CorelDRAW X4) … langsung print, cetak ke PCB, dan rakit komponennya
novaera_sein-hazard (rename .doc menjadi .cdr)
Ini layout rangkaian dan wiring-nya …
Setelah rangkaian selesai dirakit, saatnya instalasi di motor … Ini contoh pemasangan modul “Sein-Hazard” di motor Honda
Nah, dengan modul ini, ketika hazard sedang menyala, trus saklar sein dinyalakan, hazard akan OFF sementara, dan kemudian otomatis menyala kembali ketika sein dimatikan. Jadi nggak harus mematikan hazard terlebih dahulu untuk menyalakan sein
Kamis, 09 Agustus 2012
Buka Bersama Dengan Anak Yatim
HORASSSSSS!!!!!!!!
Minggu 22 Juli 2012, komunitas Honda Supra x 125 Community Embrio Chapter Medan mengadakan acara dengan bertemakan “HSX 125 C Embrio Medan Peduli Dengan Anak Yatim dan Kaum Dhuafa”. Ini merupakan agenda dari kami dalam menyambut bulan Ramadhan sekaligus berbuka puasa dan memberikan bantuan kepada anak yatim dan kaum dhuafa yang berada dirumah salah seorang pengurus HSX 125 Community Embrio Chapter Medan. “Kami juga mengucapkan terimakasih buat para Crew HSX 125 Community Embrio Chapter Medan yang telah bersedia meluangkan waktu buat acara ini . Selain itu juga, kami juga akan melakukan kegiatan menuju 1st Anniversary di mana kami ingin berbagi kepada yang membutuhkan”, jelas Korem Embrio Chapter Medan, Bro Rian #300 (22/7).
Kegiatan ini sangat di sambut baik oleh anak-anak yatim dan para kaum dhuafa, “kami sangat senang dengan kegiatan yang para abang dan kakak komunitas ini dan kami mengucapkan terimakasih atas pemberian yang telah di berikan kepada kami,ini merupakan pemberian yang lebih dari cukup. Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi yang lain dan juga semoga bermanfaat dan berkelanjutan di lain hari”, tambah Ibu Panti.
“Kegiatan ini akan terus di lakukan, dan kalau dapat ditingkatkan pada masa mendatang sehingga keberadaan kita akan sangat dirasakan saudara kita yang membutuhkan”. Kegiatan ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh HSX 125 C Embrio Chapter Medan.
Maklum HSX 125 C Embrio Chapter Medan baru didirikan tahun 2011.” Terang Rian#300 yang di dampingi oleh pengurus, yaitu: Wakil: Bro Faisal Amri, Sekretaris: Sist Romcee, Bendahara: Bro Roni, Humas: Bro Didi, Bro Yadi dan Andi, Divisi Tatib Bro Romi dan Bro Peri.
Akhir kata Kami dari Hsx 125 C embrio Medan Mengucapkan
“ Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1433 H” Marhaban Ya Ramadhan
Salam Horasss Dari Horas Bebek Medan
(kontributor : Bro Rian #300)
Langganan:
Postingan (Atom)